Bagaimana rasanya berada dalam situasi-situasi yang sulit? Banyak hal yang membuat seseorang berada dalam posisi yang sulit. Baik dalam menentukan keputusan, pilihan, atau menyatakan sikap dalam sebuah keadaan. Dalam kondisi-kondisi yang ekstrem ternyata dapat menjelma penyakit tertentu.
Herbet Benson Foto: Istimewa |
Bagi
sebagian besar orang, ketidaksanggupan menentukan atau menyatakan sebuah
pilihan sikap tertentu, dapat menimbulkan kepanikan. Semua ruang-ruang pikiran
seolah menjadi buntu dan gelap. Dalam lingkaran situasi yang sulit, ketika
pikiran selalu gagal menangkap ide-ide baru untuk pemecahan masalah, muncullah
kondisi yang diistilahkan oleh Herbet Benson dengan 'daur ulang kecemasan'.
Dan
perlu diketahui, jika berlangsung terus-menerus maka ini bisa mengganggu
stabilitas kesehatan.
Masalah-masalah
yang tak terselesaikan di hari-hari kemaren, biasanya akan terus menerpa
psikologis. Ketika bangun tidur, misalnya, raut wajah tampak murung.
Seolah banyak hal yang begitu berat dipikul. Kejadian sehari-hari pun kita
respon lebih sentimentil dan reaktif. Respon kita menjadi begitu emosional pada
sekitar, terutama rekan sekantor dan anggota keluarga.
Celakanya,
kondisi yang serba sentimentil ini jika berlangsung secara terus-menerus maka
membuat kita sering marah tanpa alasan. Orang-orang di sekitar
tiba-tiba seperti selalu tidak respek, memusuhi, bahkan seakan selalu
bertindak yang tidak baik terhadap diri kita. Pikiran-pikiran cemas dan merasa
gelap akibat masalah-masalah di hari sebelumnya inilah yang dimaksud dengan
'daur ulang kecemasan' dan menggoyang sisi psikis.
Menurut
riset Herbet, jika suasana ini terus-menerus berkelanjutan dalam jangka lama,
efeknya akan berdampak pada fisik kita. Dampaknya bisa muncul dalam bentuk
penyakit yang berbeda-beda, mulai dari mendadak mengalami sakit punggung,
migren, hipertensi, dan penyakit-penyakit lainnya.
Dalam beberapa lamanya ia menjadi dokter bedah, Hebert juga mengalami kejadian-kejadian yang bisa dikatakan merupakan keajaiban. Di antaranya adalah fenomena kesembuhan banyak pasein yang sebelumnya divonis usianya takkan bertahan lama lagi, mendadak mereka mengalami yang namanya kesembuhan total secara misterius.
Ada juga kesembuhan-kesembuhan pasein berkat pengobatan efek plasebo. Herbert menceritakan pengalamannya didatangi sejumlah orang yang mengaku sakit tertentu. Ketika dilakukan pemeriksaan, diketahui orang tersebut sehat. Tidak ditemukan penyakit apapun di dalam tubuhnya. Yang menjadi masalah, orang tersebut sangat yakin sedang diterpa penyakit.
Karena
itu, mereka ngotot agar diberi obat biar sembuh. Maka, Herbet pun memberikan
mereka obat palsu hanya untuk memenuhi keinginan dan keyakinan pasien. Meski
hanya obat akal-akalan saja, tak disangka memberikan fenomena kesembuhan
terhadap para pasein itu.
Dari
berbagai pengalaman aneh dan ajaib itu, Herbet sendiri kemudian menemukan
adanya kaitan antara kinerja pikiran dan timbulnya penyakit-penyakit tertentu.
Bahwa ketegangan-ketegangan pikiran yang terlalu ektsrem nantinya dapat memicu
timbulnya berbagai macam jenis penyakit.
Karenanya, untuk penyakit yang memiliki aspek psikologis yang kemudian berpengaruhi kesehatan fisik, Herbet memberikan perlakuan tambahan, berupa teknik relaksasi diri. Di dunia barat sendiri, teknik ini dikenal dengan istilah TM (transendental meditation). Berdasarkan pengalamannya, Herbet mengatakan betap pentingnya teknik relaksasi diri dalam membantu kesembuhan beberapa penyakit []
Tulis Komentar:
0 komentar: