Joko Tarub adalah salah satu cerita rakyat yang cukup legendaris. Kisah fenomenalnya adalah perjumpaan Joko Tarub dengan 7 bidadari. Gara-gara berhasil mencuri satu selendang, salah seorang bidadari kemudian menjadi istrinya. Kisah ini rupanya juga muncul di Madura.
Nama
Joko Tarub dengan legenda 7 bidadarinya belakangan ini tiba-tiba begitu populer
bagi masyarakat Madura. Hal ini tak lepas dari viralnya sebuah pemakaman yang
diyakini sebagai makam dari Joko Tarub dan keluarganya. Pemakaman ini terletak
di daerah Pacanan, Pamekasan.
Kalau
menelusuri sumber-sumber sejarah Madura, memang terdapat tokoh yang dikaitkan
dengan legenda Joko Tarub dengan 7 bidadarinya ini. Tokoh tersebut adalah Arya
Menak Senojo. Ia adalah putra dari Arya Damar, adipati Palembang sekaligus
keturunan dari raja Majapahit, Prabu Brawijaya V.
Tidak
ada catatan yang pasti kenapa Arya Menak Senojo kemudian tertarik untuk
menjadikan Madura sebagai tempat tinggalnya. Dalam sejumlah sumber, disebutkan
bahwa ketika Arya Menak Senojo datang ke Madura, ia sembari menaiki bulus
putih. Lalu, ia menetapkan daerah Proppo, Pamekasan, sebagai tempat bermukim.
Sisi
lain yang sangat menarik dari kedatangan Arya Menak Senojo ke Madura, tentu
saja adalah kisah pertemuannya dengan tujuh bidadari yang konon terjadi di
daerah Sampang. Seperti perjumpaannya dengan para bidadari itu, diceritakan tidak
jauh berbeda dengan kisah Joko Tarub yang asli. Perbedaan hanya terletak pada
nama-nama tokoh. Joko Tarub diperankan oleh Arya Menak Senojo, sementara nama
bidadari yang berhasil dicuri selendangnya bernama Putri Tanjung Biru.
Dari pernikahannya dengan putri Tunjung
Biru, lahirlah anak-anak turun Arya Menak Senojo. Salah seorang cicitnya kelak
menikah dengan cicit Lembu Peteng di Madura barat, yaitu Nyai Budo. Nyai Budo ini
adalah leluhur dari Ronggosukowati, penguasa Pamekasan yang kesohor.
Akhir kisah antara Arya Menak Senojo
dengan Putri Tunjung Biru, juga sama dengan
kisah Joko Tarub asli. Di mana Putri Tunjung Biru lalu kembali ke dunia
kayangan setelah menemukan selendangnya yang pernah disembunyikan oleh Arya Menak
Senojo.
baca juga
Ziarah 'Rasa Makam Sunan Ampel' di Tiongkok
Pesona Ziarah ke Madura
Matinya Ke Lesap, Tokoh Anti-Kompeni yang Dituduh Durhaka
Siapa Joko Tarub di Pamekasan?
Pesona Ziarah ke Madura
Matinya Ke Lesap, Tokoh Anti-Kompeni yang Dituduh Durhaka
Siapa Joko Tarub di Pamekasan?
Peziarah di malam Joko Tarub |
Apakah Joko Tarub yang makamnya terletak di Pacanan, Pamekasan, tidak lain adalah sosok Arya Menak Senojo? Merujuk pada keterangan pihak penjaga makam Joko Tarub, disebutkan kalau nama ayahandanya adalah Seh Maulana Magribi. Jika demikian, Joko Tarub dalam versi Pacanan berbeda dengan versi Joko Tarub Arya Menak Senojo.
Terlepas
dari keterkaitan makam Joko Tarub di Pamekasan dengan Arya Menak Senojo,
kisah-kisah serupa terkait sosok Joko Tarub juga muncul di daerah lain. Di
Tuban, misalnya, juga terdapat Makam yang diyakini sebagai makam dari Joko
Tarub.
Satu
tokoh, tetapi memiliki makam lebih dari satu sebetulnya merupakan fenomena yang
lazim pada tokoh-tokoh tertentu di masa silam. Selain makam Joko Tarub, di
Madura juga terdapat makam Pangeran Diponegoro di Sumenep. Di sisi lain, makam Pangeran
Diponegoro lainnya ada di Makassar []
Tulis Komentar:
0 komentar: