Mnews.web.id-Pengaruh Wabah virus covid-19 telah berdampak besar secara nasional. Di antaranya bidang perekonomian masyarakat sehari-hari. Dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Nahdatul ulama (PWNU) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"PWNU itu luar jaringannya luas sehingga penyaluran kepada yang membutuhkan akan jauh lebih mudah," kata Alim Markus, pengusaha Tionghoa sekaligus selaku kordinator di gedung PWNU Jatim, Kamis (14/5/2020).
Dikatakan oleh Alim, baksos yang merupakan kali kedua ini menyalurkan bantuan berupa 20 ton beras, 5000 buah masker, 2000 sabun cuci tangan, dan 700 paket lebaran.
"Harapan kita, bukan hanya semoga dapat meringankan beban ekonomi saudara-saudara kita yang tidak mampu atau yang terdampak covid-19. Tetapi juga memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya.
Mewakili pengurus PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar mengatakan, kerja sama dengan PMTS bukanlah yang kali pertama, tetapi telah terjalin lama. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Alim Markus dan Ketua PMTS, Liem Oun Yen, atas kepedulian turut serta berpartisipasi dalam memutus mata rantai covid-19 di Jatim.
"Karena apa? Jika masalah kebutuhan sehari hari ini tidak diantisipasi, sementara banyak pihak yang kehilangan pekerjaan, maka jika tidak saling membantu, maka bisa melahirkan masalah sosial, seperti terjadinya kerusuhan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberian secara simbolis bantuan yang diberikan oleh Alim Markus kepada Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar.
Tulis Komentar:
0 komentar: