Translate

slider

Terbaru

Navigasi

Ada Makam Penyebar Islam Madura Di Gresik

GRESIK (Mnews.web.id) - Di wilayah Gresik, terdapat sebuah makam yang diberitakan merupakan penyebar Islam perintis di Madura. Ia tak lain adalah Sayyid Ali Murtadha. Sumber sejarah menyebutkan bahwa ia adalah kakak kandung Sunan Ampel. 

Pintu Gerbang Makam Sayyid Ali Murtadho

Meski tidak termasuk dalam ulama jajaran Walisongo, Sayyid Ali Murtadha aktif menyebarkan Islam, terutama di wilayah Gresik, Madura, Bali hingga Nusa Tenggara. Sayyid Ali Murtadha juga dikenal dengan sejumlah gelar, seperti Raja Pendeta Wunut, Raden Santri atau Sunan Gresik.  

Tentu saja, sisi menarik dari Sayyid Ali Murtadha adalah syiar dakwahnya di tanah Madura. Kalau melihat dari periodesasinya yang se-zaman dengan Sunan Ampel, kemungkinan beliaulah tokoh awal yang membawa agama Islam ke Madura. 

Baca Juga: Ini Dia Istri Kedua Sayyid Ali Murtadho Asal Madura

"Di Madura, Sayyid Ali Murtadho berhasil membantu raja Madura, yaitu Arya Baribin, ketika kerajaan Madura dilanda kerusuhan. Karena rasa terima kasihnya, putri beliau yang bernama Raden Ayu Maduretno dinikahkan dengan Sayyid Ali Murtadha. Melalui Sayyid Ali Murtadho pula, Arya Baribin akhirnya masuk Islam, ” tutur Amin, keturunan juru kunci makam, dilansir dari liputan Channel Celurit 9, Sabtu (21/5/2022).

Dalam papan sejarah yang terpasang di halaman luar makam, ditulis bahwa Sayyid Ali Murtadho dan Sunan Ampel serta ayahandanya, Maulana Ibrahim Asmoroqondi, menuju tanah Jawa sekitar tahun 1362 S/1440 M. 

"Bertujuan untuk menemui bibinya yang menjadi istri raja Majapahit, Sri Kertawijaya. Rombongan Sayyid Ali Murtadho sebenarnya ingin pulang ke tanah kelahiran mereka di negeri Campa. Namun negeri mereka di Campa ternyata telah dikuasai Raja Koci. Raja Majapahit kemudian menyarankan ketiganya untuk tinggal di Jawa," demikian sebagaimana tertulis.

Papan Berisi Catatan Sejarah Sayyid Ali Murtadho

Juga diceritakan, baik Sunan Ampel maupun Sayyid Ali Murtadho, kemudian dinikahkan dengan putri-putri Arya Tejo, Tuban. Keduanya juga dijadikan imam. Sunan Ampel berkedudukan Imam di Surabaya, Sayyid Ali Murtadho berkedudukan sebagai imam di Gresik.

Sunan Ampel menikah dengan Dian Retno Siti Manila, sementara Sayyid Ali Murtadho menikah dengan Dyah Retno Maningrum. Istrinya yang lain adalah Raden Ayu Maduretno, putri Arya Baribin Madura. 

Sayyid Ali Murtadho kemudian wafat tahun 1317/1449. Setiap 15 Muharam, kemudian diadakan haul di makam yang terletak di Jl. Raden Santri, Bedilan, Kebungson, Gesik. Berjarak kira-kira 100 M, sebelah utara alun-alun Gresik,. []

Bagikan
Banner

Mnews.web.id

Tulis Komentar:

0 komentar: