SURABAYA (Mnews.web.id) - Dewan Pembangunan Madura meluncurkan buku berjudul "Sejarah Madura, Dari Era Kerajaan, Era Kolonial dan Kemerdekaan," dalam acara halal bihalal yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), di gedung Negara Grahadi, Minggu (15/5/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD, Menkopolhukam, yang juga ikut menghadiri acara halal bihalal, mengatakan, salah satu manfaat membaca sejarah adalah untuk belajar. Itulah sebabnya, sejarah memiliki sifat objektif dan harus bisa diverifikasi.
"Dalam pidato terakhirnya, judul pidato Bung Karno itu adalah Jasmerah. Artinya, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Kenapa? Karena dari sejarah kita belajar kearifan." katanya.
Baca Juga Luncurkan Buku Sejarah Madura, Dewan Pembangunan Madura Bagikan untuk Bupati dan Warga Madura
Mahfud menambahkan, di Madura banyak sejarah yang dicampur-campur dengan dongeng. Sementara dongeng sifatnya tidak bisa diverifikasi.
"Sejarah itu harus objek dan bisa diverifikasi. Karena apa? Sejarah itu untuk belajar. Belajar kearifan. Jadi, bukan sekedar baca dongeng. Yang mana, kebenarannya tidak bisa diverifikasi," katanya.
Berikutnya: Inilah Asal-Usul Tentara Barisan
Ketua Dewan Pembangunan Madura yang menjadi pemakarsa, H. Achmad Zaini, mengatakan, kehadiran buku Sejarah Madura sejatinya merupakan upaya kecil untuk menunjukkan Madura sebagai bagian Indonesia yang juga banyak berkontribusi memajukan Indonesia.
"Bersama masyarakat sejarawan, kami melakukan penelitian akurat, untuk menggali sejarah Madura. Buku ini disunting oleh tim yang berisi 6 orang, dimana semuanya adalah sejarawan," katanya. []
Tulis Komentar:
0 komentar: