GRESIK (Mnews.web.id) - ternyata ada raja Madura yang tidak tercatat dalam daftar raja-raja Madura, baik dalam daftar raja-raja keraton Sumenep, keraton Pamekasan, atau keraton di Madura barat.
Raja
Madura yang dimaksud ini adalah Arya Baribin.
Papan Informasi Sejarah Makam Sayyid Ali Murtadho |
Dikutip dari liputan Channel Celurit 9 , nama Arya Baribin muncul dalam kisah perjalanan kakak kandung Sunan Ampel, yaitu Sayyid
Ali Murtadha. Dalam kompleks makam Sayyid Ali Murtadha yang terletak di Gresik,
Jawa Timur, terdapat dua makam yang merupakan makam dari istri-istri Sayyid Ali
Murtadha.
Salah
satu dari dua makam tersebut memiliki nama Raden Ayu Maduretno.
Sebagaimana
yang tertulis di papan yang berisi catatan sejarah di halaman luar makam Sayyid
Ali Murtadha, diceritakan bahwa Raden Ayu Maduretno adalah putri dari raja
Madura yang bernama Arya Baribin.
Kalau
dilacak dalam daftar raja-raja Madura, baik raja-raja Sumenep, Pamekasan maupun
Bangkalan, nama Arya Baribin ternyata tidak ditemukan.
Hal
yang paling mungkin, sebutan Arya Baribin ini bukan nama asli, namun hanya semata
sebuah gelar saja. Artinya, boleh jadi sosok Arya Baribin ini memang bagian
dari raja-raja Madura, tetapi menggunakan nama yang berbeda.
Namun
demikian, sejarawan Zainal Fattah rupanya pernah menulis tentang sosok Arya
Baribin ini di dalam salah satu karyanya. Menurut Zainal Fattah, sosok di balik
Arya Baribin itu tak lain adalah Adipoday. Adipoday sendiri adalah salah satu
dari raja Sumenep.
Pintu Makam Sayyid Ali Murtadho |
Tetapi
ada informasi yang mengejutkan. Karena sosok Arya Baribin ini ternyata muncul
dalam Kitab Tarikh Al-Auliya yang disusun oleh KH. Bisri Mustofa. Buku ini memuat
informasi yang sangat penting, yaitu silsilah Arya Baribin itu sendiri.
Lanjutkan: Ada Makam Penyebar Islam Madura di Gresik
Diceritakan
bahwa leluhur dari Arya Baribin ini adalah Arya Banjaran.
Siapa
Arya Banjaran? Ternyata ia masih saudara dari Raden Mundiwangi, salah satu dari
raja Pajajaran. Raden Mundiwangi ini juga dikatakan masih merupakan buyut dari
Raden Fatah. Sultan Demak pertama []
Tulis Komentar:
0 komentar: