Sumenep (Mnews.web.id) - Dalam menulis suatu berita jurnalistik, seorang wartawan harus netral atau tidak memihak. Hal ini untuk menjaga obyektifitas.
Siswa khusyuk menyimak Workshop |
"Hal paling penting lagi tidak menerima uang sogokan, sehingga dapat mempengaruhi berita yang kita tulis. Berita jurnalistik harus ditulis berdasarkan fakta yang didukung oleh bukti," demikian disampaikan oleh Firdausi, Kontributor Majalah Aula PWNU Jatim dalam acara Workshop Jurnalistik yang berlangsung di Aula LPI Miftahul Jannah, Sumenep, Jumat (26/8/2022).
Pria yang juga Ketua PC LTNNU Sumenep ini, kemudian memberikan langkah-langkah khusus agar lancar menuangkan ide dari kepala menjadi tulisan.
"Ambil sudut pandang yang tepat, juga waktu dan tempat yang tepat. Karena semua itu ikut menentukan proses kreatif kita di saat menulis," tambahnya.
Peserta pose bareng pemateri |
Mohammad Faisol, selaku Ketua Panitia, mengatakan, acara Workshop yang diadakan oleh Serikat Pemuda Guluk-Guluk, Sumenep tersebut, diikuti oleh 24 siswa-siswi dari jenjang Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah di Sumenep.
"Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam memeriahkan hari kemerdekaan RI ke-77 tahun," terang Faisol.
Ia juga menambahkan, Workshop Jurnalistik ditujukan untuk anak-anak muda di Sumenep. Diharapkan, melalui kegiatan yang bertajuk Festival Literasi itu, anak-anak muda Sumenep kuat literasinya.
"Insya Allah dengan bekal literasi yang kuat, teman-teman punya fondasi yang kuat untuk masa depan, dan tidak gampang termakan hoaks," imbuhnya
Zerly, salah satu peserta, berharap acara serupa bisa diadakan secara berkelanjutan. Menurutnya, belajar jurnalistik menambah wawasannya tentang dunia menulis.
"Apalagi dalam acara tadi, pematerinya sangat komunikatif," tandasnya []
Tulis Komentar:
0 komentar: