Surabaya (mnews.web.id) - Munculnya perubahan tertentu pada kebiasaan kencing seseorang, bisa menimbulkan rasa panik tersendiri. Pada dasarnya, tidak semua fenomena perubahan dan gejala kencing bisa bersifat serius. Adakalanya gejala tertentu hanya pengaruh makanan.
dr. Eldien MS, Sp.U. M.Ked.Klin |
"Keluhan kencing yang paling ringan adalah penyakit infeksi, atau yang sering diistilahkan dengan anyang-anyangan. Gejalanya adalah sering kencing," demikian disampaikan oleh dr. Eldien MS, Sp.U. M.Ked.Klin, dokter spesialis urologi RSI yang juga R, dalam acara Ngaji Bareng yang diselenggarakan oleh Pesantren KidsPreneur Al Madina, Jl. Bratang Binangun IX No. 25-27 Surabaya.
Baca Juga: Ngaji Bareng Dokter Spesialis, Tips Akupuntur Untuk Terapi Stroke
"Atau ketika mau kencing, perut bawah itu sakit. Demikian juga ketika mengeluarkan kencing, terasa sakit. Disertai badan greges," papar dr. Eldien.
Dosen muda FK UNAIR tersebut melanjutkan, di antara faktor anyang-anyangan adalah kurang minum, serta masuknya kuman sehingga menimbulkan infeksi.
"Kesehatan kita juga bisa dicermati melalui warna air kencing. Warna air kencing yang normal berwarna putih agak kekuningan. Kalau warna air kencing alami perubahan, berarti ada yang tidak normal. Hal yang tidak normal itu ada yang berbahaya. Ada juga yang tidak," katanya.
Ditambahkan dr. Eldien, perubahan warna kencing yang bersifat normal, seperti warna kekuningan. Warna tersebut bisa karena disebabkan kurang minum. Juga bisa juga karena pengaruh minum obat atau vitamin.
"Bisa juga air kencing berwarna merah. Penyebabnya, bisa karena habis makanan tertentu, seperti buah-buahan berwarna merah. Tapi kalau warna merah tanpa penyerta apapun, maka itu pertanda bahaya, bisa pertanda kanker," katanya.
Fenomena lain terkait kencing adalah prostat. Menurut dr. Eldien, prostat merupakan hal normal pada lansia, memiliki gejala sering ngompol.
Lanjutan Dibaca: Tokoh Penggagas Bahasa Indonesia Berasal dari Daerahnya, Kadinsos Pamekasan Terkejut
"Makanya di usia tersebut sering-sering kencing, ini fenomena normal saja sebenarnya. Karena berkaitan dengan organ tubuh yang tidak muda lagi," katanya []
Tulis Komentar:
0 komentar: