Translate

slider

Terbaru

Navigasi

Inilah Standarisasi Minimal Khotib dan Imam di Lingkungan Masjid NU

(Mnews.web.id) - KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim, mengingatkan peserta Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Jatim tentang program yang diamanatkan pada Konferensi Wilayah (Konferwil) Lirboyo tahun 2018 lalu. Di antaranya terkait standarisasi Khotib dan Imam di lingkungan Masjid NU.  

"Karena adanya covid-19, sehingga program ini agak tersendat. Untuk itu, mohon setelah Muskerwil ini agar digenjot, sehingga bisa berjalan dengan baik," papar KH Marzuki Mustamar, Sabtu malam (24/12/2022). 

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad ini melanjutkan, untuk keperluan standarisasi Khotib dan Imam tersebut, para Khotib dan Imam di lingkungan Masjid NU diharapkan memiliki bacaan yang standar tajwid. 

"Meskipun nggak benar-benar fasih. Setidaknya, ukuran minimal paham seperti yang ada di Kasyifatul Saja, paham seperti yang ada di Fathul Qarib atau Fathul Mu'in. Dengan demikian, jika ada masalah apapun di masjid, maka Imam atau Khotib bisa mencari solusi dan pemecahan hukum," tandasnya. 

Baca Juga: Ada Makam 'Penyebar Islam Madura' di Gresik

Dalam upaya terlaksananya program standarisasi, KH Marzuki Mustamar meminta adanya kerja sama RMI dengan LTNI dan LDNU untuk bersama-sama membuat tashih atau semacam pelatihan-pelatihan.

 "Yang intinya supaya semua Khatib atau Imam di Lingkungan Masjid NU, benar-benar standar ala aqidah ahlisunnah wal jamaah," terangnya []

Bagikan
Banner

Mnews.web.id

Tulis Komentar:

0 komentar: