Surabaya (mnews.web.id) - Stroke merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati stroke, atau paling tidak untuk pencegahan sejak dini.
dr. Gusti Dewi Anandia, dokter sekaligus praktisi akupuntur profesional, memberikan tips-tips menggunakan teknik akupuntur yang cukup unik dan mudah dilakukan sebagai upaya pencegahan dan terapi stroke.
"Di antaranya dengan menekan-nekan ringan bagian daun telinga. Di situ banyak syarat yang berkaitan dengan macam-macam penyakit, termasuk stroke," terang Gusti Dewi, dalam acara "Ngaji Bareng Dokter Spesialis", yang digelar oleh Pesantren KidsPreneur Al Madina, Jl. Bratang Binangun IX No. 25-27 Surabaya, Minggu, (11/12/2022)
Lanjut Baca: Ketika Yayasan-Perkumpulan Selalu Jadi Objek Gugatan
Dokter yang juga spesialis kecantikan itu, menjelaskan tentang bagian-bagian yang perlu ditekan atau dipijit-pijit, yaitu daun telinga bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah.
"Sentuhkan jari ke bagian dalam telinga atas, yang kayak ceruk. Tekan ringan, ditarik ke atas. Demikian juga daun telinga bagian tengah dan bagian bawah. Sentuh dan tekan-tekan ringan saja," jelasnya.
Meski tampaknya gerakan dan pijitan sepele, teknik memijit daun telinga tersebut merupakan teknik yang digunakan oleh Gusti Dewi untuk pasien-pasiennya yang terdampak penyakit stroke.
Terkait stroke tersebut, Gusti Dewi menyebutkan bahwa 20% stroke dipicu oleh makanan yang berlemak, manis-manis, dan gaya hidup sembarangan dalam mengkonsumsi makanan.
"Sementara faktor terbesar stroke, itu lebih banyak disebabkan oleh emosi. Ini menyumbang 80% terjadinya stroke," paparnya.
Dijelaskan Gusti Dewi, emosi-emosi negatif, seperti amarah, dendam dan sakit hati yang dipendam selama bertahun-tahun, sebetulnya berbahaya bagi kesehatan seseorang. Ia mengibaratkan emosi-emosi negatif tersebut tak ubahnya tumpukan sampah yang nantinya berdampak buruk pada kesehatan seseorang.
"Dan perlu diketahui, emosi-emosi negatif itu mengeluarkan hormon kortisom. Hormon ini merusak sel-sel baik di dalam tubuh kita. Bayangkan, kalau bertahun-tahun kita mengeluarkan hormon kortisom," katanya.
Berbeda dengan emosi negatif, lanjutnya, emosi-emosi positif, seperti murah senyum, mengeluarkan hormon endorfin.
"Hormon ini bermanfaat untuk penyembuhan, bahkan penyembuhan kanker," terangnya di acara yang lebih banyak dihadiri kalangan ibu-ibu rumah tangga di kompleks perumahan Bratang Binangun itu.
Kegiatan Rutin
Syarif Thayib, Pengasuh Pesantren KidsPreneur Al Madina, menyampaikan, kegiatan "Ngaji Bareng Dokter Spesialis" merupakan salah satu kegiatan rutin Yayasan. Diadakan dua kali sebulan, yaitu di minggu kedua dan minggu keempat. Dimulai pukul 5.30 WIB.
"Selain diikuti oleh para santri, terutama juga diikuti oleh warga di sekitar Bratang Binangun," jelasnya.
Ditambahkan pria yang juga aktif menjadi pemateri di berbagai kajian ini, acara selalu diawali dengan sarapan soto ayam Lamongan. Dilanjutkan do'a Khatmil Qur'an, Dzikir & Shalawat.
"Khusus pagi ini, kami juga membagikan hadiah MADU SYARIF bee Khatmil Qur'an bagi yang hadir, juga ada pemberian Beasiswa Anak Yatim - Dhuafa berprestasi dan modal usaha UMKM," pukasnya []
Tulis Komentar:
0 komentar: