Translate

slider

Terbaru

Navigasi

KH Wahab Chasbullah Pendiri NU dan Pencetus Tradisi Halal Bihalal


KH Abdul Wahab Hasbullah, adalah ulama besar yang visioner di zamannya. Di antara jasanya yang tidak banyak diketahui masyarakat, yaitu tentang tradisi halal bihalal yang berkembang di Indonesia. Tradisi bersilaturahmi dan saling memaafkan itu berasal dari gagasan cemerlang KH Abdul Wahab Hasbullah

KH Abdul Wahab Chasbullah 

Pada tahun 1948, Presiden Soekarno memanggil KH Abdul Wahab Hasbullah ke istana Negara

Pada masa itu, tengah terjadi karut-marut politik. Selaku presiden, Bung Karno kemudian meminta masukan kepada KH Abdul Wahab Hasbullah untuk mendamaikan pertikaian politik yang terjadi pada elit politik di Indonesia. 

KH Abdul Wahab Hasbullah mengusulkan kepada bung Karno untuk mengadakan silaturahim antar elit, apalagi sebentar lagi lebaran Idul Fitri. Tetapi Bung Karno kurang sepakat, karena acara silaturahim sudah biasa. Ia meminta KH Abdul Wahab Hasbullah untuk mencari jalan keluar lain.

KH Abdul Wahab Hasbullah lalu menyebutkan istilah halal bihalal. Menurut KH Abdul Wahab Hasbullah, susahnya para elit politik untuk saling bersinergi, karena mereka saling menyalahkan satu sama lain. Padahal saling menyalahkan adalah perbuatan dosa. Untuk itu, para elit politik perlu saling duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan. Saling menghalalkan satu sama lain.

Konsep duduk satu meja itulah yang diistilahkan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah dengan halal bihalal.

Bung Karno pun setuju dengan konsep halal bihalal tersebut.

Melalui konsep halal bihalal, Bung Karno mengundang seluruh elit politik ke istana. Para elit politik pun duduk satu meja dengan semangat halal bihalal, demi menyatukan tekad untuk membangun bangsa.

Sejak peristiwa tersebut, halal bihalal yang dicetuskan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah di istana, menjadi tradisi masyarakat Indonesia hingga sekarang.

Siapa sebenarnya Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah? Selain dikenal sebagai salah satu pendiri NU, pengasuh pesantren tambak beras Jombang, dan pahlawan Nasional. 

Bung Karno bersama KH Abdul Wahab Hasbullah 

Beliau juga dikenal sebagai ulama besar dengan segudang pemikiran-pemikiran visioner, seperti menerbitkan surat kabar suara Nahdhatul ulama di era masih kolonial Belanda, menggagas gerakan-gerakan pemuda dan lain sebagainya.

KH Abdul Wahab  Hasbullah juga ulama besar yang dikenal berpikiran modern dan terbuka, ia gigih membangun ruang- ruang diskusi antar ormas Islam di Indonesia, seperti NU, Muhammadiyah maupun ormas-ormas Islam lainnya []


Bagikan
Banner

Mnews.web.id

Tulis Komentar:

0 komentar: