Mahasiswa UNAIR Latih Santri Pesantren Kidspreneur Al Madina Surabaya Berani Bicara

(Mnews.web.id) - Dwi (14), tampak sedikit gugup. Santri Pesantren Kidspreneur Al Madina Surabaya itu, berusaha menjelaskan karya gambar yang diberinya tema Keindahan Alam. Dengan ilustrasi berupa pohon dan tempat sampah. 

Dwi adalah salah satu dari 25 santri yang mengikuti pelatihan "Berani Berbicara Di Depan Publik", yang diadakan oleh aktivis gerakan mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR), berlangsung di aula Pesantren Kidspreneur Al Madina, Senin (9/1/2023). 

Baca Juga: KH Abdul Wahab Chasbullah, Ulama Besar yang Populerkan Istilah Halal Bihalal

Ilham, Ketua Panitia kegiatan, menjelaskan, acara pelatihan "Berani Berbicara Di Depan Publik", bertujuan untuk berbagi pengalaman belajar-mengajar dengan santri-santri Pesantren Kidspreneur Al Madina, terutama untuk menstimulus terbentuknya santri yang berani tampil, berjiwa patriot dan selalu optimis. 

"Berani berbicara di depan umum adalah salah satu skil yang tidak mudah. Tetapi sangat penting untuk membentuk pribadi yang sukses, yang perlu dilatih sejak dini," imbuh pria yang juga ketua organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UNAIR tersebut. 

Untuk kepentingan tersebut, lanjut Ilham, para santri dibuat lima kelompok. Masing-masing kelompok diminta membuat jargon. Untuk tiap individu, para santri diberi tugas menuangkan gagasan dalam bentuk gambar.

 Juga Baca: Sambut Tahun Baru 2023, Majelis Tahhaduts Binni'mah Al Madina Surabaya, Ziarah Wali dan Pahlawan Nasional

"Jadi, pertama-tama, kita stimulus para santri menuang gagasan melalui gambar. Setelah itu, mereka kita minta maju ke depan untuk mempresentasikan. Kenapa? Hal ini untuk menggali dan mengasah keberanian bersuara dari dasar. Sebelum tampil berbicara, mereka harus mengenali diri gagasan mereka sendiri, yaitu melalui menggambar isi gagasan yang ada di kepala mereka," tandasnya. 

Syarif Thayib, Pengasuh Pesantren Kidspreneur Al Madina Surabaya, mengatakan, Yayasan KidsPreneur Al Madinah Surabaya, tidak hanya mengajarkan materi keagamaan dan bisnis untuk para santri-santrinya. Tetapi juga memberdayakan setiap potensi yang dimiliki oleh masing-masing santri.

"Salah satunya adalah mengasah kemampuan berkomunikasi. Melalui pelatihan yang diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa UNAIR ini, mudah-mudahan memberikan manfaat yang bagus untuk para santri dalam penguatan karakteristik mereka," paparnya. Ahmad Makinun