(Mnews.web.id) - Keberadaan makam Abdurahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, benar-benar menjadi magnet wisata religi di kota Jombang. Hampir tiap Minggu, kompleks makam pesantren Tebuireng Jombang di mana Gus Dur disemayamkan tersebut penuh oleh peziarah. Tiap hari libur di hari Sabtu-Minggu, jumlah peziarah di atas 3 ribu orang.
Pintu Masuk Makam Gus Dur/Kompleks Makam Pesantren Tebuireng Jombang |
"Untuk tahun baru, jumlah peziarah sama sebenarnya dengan hari-hari libur biasa, yaitu di atas 3000 orang," papar Irul, salah seorang security kompleks makam, Minggu (1/1/2023).
Ditambahkan Irul, peziarah datang dari berbagai daerah di Indonesia. Para peziarah juga tidak hanya dari pemeluk agama Islam, banyak juga dari pemeluk agama lain.
"Tidak sedikit juga non-muslim ikut berziarah," tambahnya.
Pengamatan Mnews.web.id, ribuan peziarah tersebut mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang yang tertata rapi di sekitar makam.
Sebab, sebelum memasuki pintu gerbang kompleks pemakaman, peziarah terlebih dahulu melewati deretan para pedagang yang menjual berbagai jenis jualan, terutama yang berkaitan dengan aksesoris Gus Dur, KH Hasyim Asy'ari dan NU.
Makam Gus Dur |
Suasana tersebut mengingatkan pada suasana makam-makam ulama-ulama Walisongo yang mampu menghidupi masyarakat setempat, seperti makam Sunan Ampel, Sunan Giri, Maulana Malik Ibrahim dan lain sebagainya []
Tulis Komentar:
0 komentar: