Surabaya (Mnews.web.id)- Seseorang yang memiliki penyakit akut atau kronis, seperti bagi pengidap penyakit jantung akut sebaiknya tidak berpuasa. Hal ini ditegaskan oleh dr. Agus Prabowo, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam (RSI), dalam acara Ngaji Bareng Dokter Spesialis, bertajuk "Penderita Sakit Kronis Apa Saja yang Tidak Boleh Berpuasa?", digelar oleh Pesantren KidsPreneur Al Madina di Jl. Bratang Binangun IX No. 25-27 Surabaya, Minggu (12/3/2023).
dr. Agus Prabowo, Sp. PD |
Dijelaskan dr. Agus Prabowo, jika saja pasien sakit jantung lagi bengek, sesak, berdebar-debar, atau dada nyeri. Ia menyarankan agar sebaiknya tidak berpuasa.
"Kecuali kalau kondisi jantung sudah membaik, atau tekanan darah stabil dan terkontrol, baru boleh berpuasa,' katanya.
Dokter yang juga dosen UNUSA tersebut, melanjutkan, pasien penyakit jantung sebaiknya melakukan konsultasi lebih lanjut untuk melihat kesiapan fisiknya.
"Namun yang perlu diperhatikan bagi pasien penyakit jantung yang berpuasa, harus mengurangi makanan berlemak, makanan mengandung kadar garam tinggi, dan mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan," tandasnya.
dr. Agus Prabowo juga menyarankan tips penting pengidap diabetes yang ingin berpuasa. Di antaranya agar menghindari konsumsi kadar gula berlebihan dan gorengan, memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka, hingga konsumsi banyak serat.
"Dan juga penting diperhatikan, yaitu memperhatikan tanda-tanda gula darah drop, serta memantau secara teratur kadar gula darah tersebut. Tak kalah penting, tentu berkonsultasilah dengan dokter agar kita tahu kondisi kita sendiri," katanya.
Belanja Sembako Murah
Sebagaimana telah dimulai pada acara Ngaji Bareng Dokter Spesialis di Minggu sebelumnya, kali ini juga digelar belanja sembako murah di bawah harga pasar. LAZ Al Madina Surabaya menyediakan paket minyak dan gula seharga 11 ribu. Masing-masing, 65 minyak goreng (1 liter/pcs) dan 25 gula (1kg/pcs).
Belanja Sembako Murah |
Syarif Thayib, Pengasuh Pesantren Kidspreneur Al Madina Surabaya, bersyukur bahwa respon jamaah sangat antusias. Ia berharap kegiatan belanja murah tersebut dapat menjadi stimulus jamaah untuk lebih rutin mengikuti pengajian.
"Karena apa? Tentu harapannya, jamaah bisa semakin melek wawasannya, terutama terkait wawasan kesehatan. Juga di bidang ibadah semakin bertambah ketaatannya. Karena kita juga tak sekedar ngaji kesehatan saja, juga ada dzikir dan doa bersama," kata Syarif.
Sri Maryati (70), warga Bratang Binangun, merasa terbantu dengan adanya belanja sembako murah yang diadakan oleh LAZ Al-Madina.
"Ya lumayan mas kalau bagi kita-kita ini. Karena harga di pasaran memang mahal. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada LAZ Al-Madina yang telah mengadakan acara," tandas Sri 🔵 Ahmad Makinun Amin
Tulis Komentar:
0 komentar: